:/ tidak terikat kepada sesuatu atau kepada seseorang; bebas

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, February 13, 2018

Transformasi Digital Akan Menyumbang 22 Miliar USD untuk GDP Indonesia Hingga 2021



Pada tahun 2021, transformasi digital akan menambahkan sekitar 22 miliar Dollar AS terhadap produk domestik bruto (PDB/GDP) Indonesia, dan meningkatkan tingkat pertumbuhan sebesar 0,4% per tahun, menurut sebuah studi bisnis yang baru dirilis hari ini. Penelitian berjudul, "Membuka Dampak Ekonomi Transformasi Digital di Asia Pasifik[1](Unlocking the Economic Impact of Digital Transformation in Asia Pacific), dikeluarkan oleh Microsoft dalam kemitraan dengan IDC Asia/Pacific.


“Indonesia terlihat jelas sudah berada dalam fast track transformasi digital. Dalam empat tahun ke depan, kami berharap dapat melihat sekitar 40% PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital," kata Haris Izmee, President Director of Microsoft Indonesia. "Pada saat yang sama, organisasi-organisasi di Asia Pasifik semakin banyak yang menerapkan teknologi baru seperti artificial intelligence sebagai bagian dari bentuk inisiatif transformasi digital mereka, dan itulah yang akan mempercepat pertumbuhan mereka lebih jauh."

Survei yang diadakan dengan melibatkan 1.560 pengambil keputusan di sektor bisnis dari organisasi kelas menengah dan besar di 15 negara di kawasan ini, erfokus dalam hasil yang berpengaruh cepat serta dampak yang meluas yang dihadapi dalam transformasi digital pada bisnis tradisional.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, perusahaan melihat kemajuan yang nyata dan signifikan dari transformasi digital dari kisaran 8% hingga 9% melalui manfaat tersebut. Pemimpin bisnis berharap untuk dapat melihat lebih dari 30% pertumbuhan pada bidang utama tersebut pada tahun 2020, dengan lonjakan besar pada produktivitas, tingkat akuisisi pelanggan, serta pendapatan dari produk dan jasa baru.

Para Pemimpin Digital di Asia Pasifik Mendapatkan Keuntungan dari Peluang Perekonomian
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa walaupun 79% organisasi di Indonesia sedang berada di tengah proses transformasi digital mereka, hanya 7% di seluruh wilayah Indonesia yang dapat diklasifikasikan sebagai pemimpin. Para pemimpin ini adalah organisasi-organisasi yang memiliki strategi transformasi digital secara penuh atau sudah memiliki kemajuan, dengan setidaknya sepertiga dari pendapatan mereka berasal dari produk dan layanan digital. Selain itu, perusahaan-perusahaan ini melihat peningkatan manfaat sebesar 20 - 30% di berbagai bidang bisnis yang berasal dari inisiatif mereka.

Studi ini menunjukkan bahwa para pemimpin mengalami peningkatan manfaat sebesar dua kali lipat dari para kompetitornya, dan peningkatan ini akan lebih terasa pada tahun 2020. Hampir setengah dari pemimpin (48%) memiliki strategi transformasi digital yang konkrit.

"Kecepatan transformasi digital kini meningkat, dan IDC memperkirakan bahwa pada tahun 2021, setidaknya 48% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Asia Pasifik akan berasal dari produk dan layanan digital, dengan pertumbuhan di setiap industri yang didorong oleh penawaran yang tinggi, manajerial, dan relasi. Studi tersebut menunjukkan bahwa para pemimpin melihat manfaat yang lebih besar hingga dua kali lipat dari para kompetitornya, dengan peningkatan produktivitas, minimalisir biaya, dan advokasi pelanggan. Agar tetap kompetitif, organisasi harus menetapkan metrik baru, mengatur struktur organisasi, dan mengarahkan kembali platform teknologi mereka," kata Daniel-Zoe Jimenez, Research Director Digital Transformation Practice Lead, IDC Asia/Pacific.  

Penelitian ini mengidentifikasi perbedaan-perbedaan utama antara para pemimpin dan yang lainnya di Asia Pasifik, yang berkontribusi ke berbagai peningkatan:

  • Pemimpin lebih memperhatikan pesaing dan munculnya teknologi yang mengubah kebiasaan: Ekonomi digital juga telah melahirkan tipe pesaing baru, serta teknologi baru seperti AI yang telah berkontribusi terhadap perubahan bisnis.
  • Kecerdasan dalam berbisnis dan budaya inovasi merupakan tujuan utama: Ketika menangani masalah bisnis, para pemimpin berfokus untuk menciptakan budaya yang cerdas dan inovatif untuk melawan persaingan. Pihak lain, di sisi lain, lebih fokus pada peningkatan produktivitas dan profitabilitas karyawan.
  • Mengukur keberhasilan transformasi digital: Organisasi-organisasi di seluruh Asia Pasifik mulai menerapkan key performance indicators (KPI) baru untuk mengukur inisiatif transformasi digital mereka lebih baik, seperti tingkat keefektifan proses, modal data, dan advokasi pelanggan dalam bentuk Net Promoter Score (NPS). Seiring dengan waktu, organisasi-organisasi ini menyadari potensi data sebagai sumber pendapatan baru untuk perekonomian digital, para pemimpin lebih fokus memanfaatkan data untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas, dan untuk mengubah model bisnis.
  • Pemimpin lebih sadar dengan tantangan dalam perjalanan transformasi digital mereka: Selain kecakapan dan ancaman keamanan cyber sebagai tantangan utama, para pemimpin juga telah mengidentifikasi kebutuhan untuk meningkatkan kapabilitas data mereka melalui penggunaan analisis yang lebih tinggi untuk mengembangkan wawasan yang kemudian dapat ditindaklanjuti di pasar yang bergerak cepat.
  • Pemimpin mulai tertarik untuk berinvestasi di AI dan Internet of Things: Perkembangan teknologi seperti AI (termasuk layanan kognitif dan robotika) dan IoT adalah area dimana para pemimpin digital berinvestasi di tahun 2018. Selain teknologi yang muncul ini, para pemimpin juga lebih tertarik untuk berinvestasi di big data analytics untuk mengumpulkan data sebagai wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Monday, February 12, 2018

Rayakan Bulan Februari yang menakjubkan dengan My TAUZIA Privilege



MY TAUZIA Privilege - MTP, sebuah program loyalitas dari jaringan TAUZIA Hotels, mengundang para tamu untuk merayakan bulan penuh cinta dan kemakmuran dengan tawaran yang tak bisa dilewatkan.

Di hari Valentine anggota MTP bisa menikmati diskon sampai 30% untuk makan siang dan makan malam di hotel-hotel yang berpartisipasi. Sementara untuk perayaan Tahun Baru Imlek,  para anggota MTP dapat berbagi momen yang indah dan hangat bersama keluarga, teman atau kolega  dengan menikmati makan siang atau makan malam serta mendapatkan kesempatan menginap di hotel secara  gratis melalui undian yang digelar khusus.

Penawaran luar biasa ini khusus untuk anggota MTP, untuk bergabung menjadi anggota MTP adalah gratis. Caranya silakan kunjungi https://mytauziaprivilege.com/.

Hankook Resmi Pasok Ban Berperforma Tinggi (UHP) Ventus S1 evo² untuk Audi RS 4 Avant



Menyusul model pendahulunya Audi TT RS dan Audi RS5 Coupé, produsen ban Hankook Tire kini telah resmi memasok ban berperforma tinggi (UHP) untuk Audi RS 4 Avant. Pengunjung IAA Show 2017 dapat melihat langsung tampilan ban Hankook yang menjadi bagian dari RS Audi Sport ini. Sama halnya dengan Audi RS2 Avant sebagai model-model RS terdahulu, Audi RS 4 Avant yang terbaru merupakan mobil berkelas yang mengombinasikan karakter sporty serta kenyamanan berkendara sehari-hari. Mesin mobil yang memiliki tenaga sebesar 450 hp dan sistem penggerak all-wheel drivepermanen ini terutilisasi dengan baik di medan jalan melalui ban berukuran standar 19 inch atau 20 inch sebagai cadangan, yang juga meliputi ban unggulan Hankook Ventus S1 evodengan teknologi “sound absorber®” yang mampu menyerap suara.

Selain Audi TT RS dan RS5 Coupé, produsen ban premium Hankook Tire kini juga memasok ban resmi untuk Audi RS 4 Avant terbaru. Mengikuti tradisi model-model RS sebelumnya, mobil ini memiliki mesin V6 bi-turbo yang kuat dengan torsi 600 Nm, memiliki berat 80kg lebih rendah dari model pendahulunya dan tentunya akan memiliki performa yang sesuai dengan harapan para pengendara mobil sports. Sistem penggerak all-wheel drivepermanen yang dikombinasi dengan ban berukuran 19 atau 20 inch akan menjamin daya traksi dan tenaga yang dibutuhkan mobil ini untuk berakselerasi dari jarak 0 sampai 100 km/jam dalam 4.1 detik. Unit-unit mobil pertama yang dirilis pada awal tahun ini dilengkapi dengan ban berukuran 265/35 R 19 98Y XL (standar) atau 275/30 R 20 97Y XL (cadangan) untuk semua roda, termasuk Hankook Ventus S1 evodengan teknologi “sound absorber® yang mampu menyerap suara untuk mengurangi kebisingan.

Audi Sport GmbH tidak hanya terinspirasi oleh kegiatan motorsport dalam hal tampilan. Setiap model RS tidak terbatas penggunaannya hanya untuk sehari-hari maupun untuk jalur balap. Hal ini juga berlaku untuk ban resminya yang performanya telah diuji tidak hanya di cabang perusahaan, tetapi juga di trek “Nordschleife” di Nürburgring dalam 10 putaran di kecepatan tinggi. Pasokan ban resmi Hankook untuk Audi RS 4 Avant memberikan penanganan yang sangat sporty dan sesuai dengan kendaraan. Selanjutnya, teknisi Hankook di pusat pengembangannya di Jerman telah memastikan kualitas kenyamanan dan daya tahan ban tetap terjaga meskipun fokus utama terarah pada daya cengkeram yang kuat serta penanganan yang tepat. Audi Sport hanya memilih ban-ban tertentu sebagai pemasok resmi, yakni yang mampu menguasai medan sehari-hari dan medan sport.

Selama proses persetujuan kerjasama, ban Hankook tidak hanya mampu menunjukkan karakter sport-nya, tetapi juga ketahanan, kenyamanan, dan keamanan. Jarak pengereman pendek dan performa di atas rata-rata dihasilkan melalui campuran styrene-polymer-silica yang digunakan sebagai tapak ban. Selain itu, teknologi radius tapak dan bingkai rayon ringan ban selalu menjanjikan kontak tapak yang optimal untuk interaksi terbaik selama mobil beroperasi. Selain itu, desain 3-layer blok inovatif yang terinspirasi dari DTM dengan model berbentuk susunan tangga khusus di sisi luar blok memberikan daya cengkeram tinggi yang konsisten, memastikan adanya traksi dan performa pengereman yang sangat baik selama masa umur ban, meski di kala ban mulai aus.

Kenyamanan suara di dalam interior mobil-pun ditingkatkan dengan adanya teknologi penyerap suara "sound absorber®" Hankook. Teknologi Hankook ini sudah digunakan dalam ban resmi untuk model Audi SQ7 dan RS5 Coupé. Pengurangan kebisingan yang khas dari ban sporty dengan rasio rendah pada kecepatan yang lebih tinggi merupakan aspek penting dan titik fokus pengembangan dari perusahaan untuk memberikan pengalaman berkendara terbaik namun menyenangkan. Para teknisi Hankook telah lama mengadaptasi teknologi ban senyap atau "sound absorber®" pada kendaraan SUV besar dengan tipe ban unggulan mereka untuk mobil berpenumpang, Ventus S1 evo².

Kolaborasi adalah Kunci untuk Membuat Internet Tetap Aman untuk Anak



Turut ambil bagian dalam topik diskusi Safer Internet Day di dunia, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia bekerja sama dengan Netflix, salah satu perusahaan hiburan internet terkemuka di dunia, mengadakan dialog industri mengenai cara menjadikan internet sebagai ruang yang lebih aman untuk anak-anak. Dihadiri oleh akademisi terkemuka, pemangku kebijakan setempat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta pihak lain di industri ini, acara ini berfokus pada tema Create, Connect, Respect: Memberdayakan Orang Tua untuk Memandu Anak-anak yang Terkoneksi. Acara ini terdiri dari presentasi dan diskusi mengenai informasi, sarana, dan sumber daya yang tersedia di Indonesia untuk membantu mengarahkan anak-anak ke penggunaan internet yang lebih aman.

Para pembicara pada panel diskusi mewakili berbagai pihak dalam industri internet, baik secara global maupun lokal di Indonesia, dengan tujuan yang sama untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di internet kepada anak-anak. Para pembicara tersebut adalah Dra. Valentina Gintings, M.Si., dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Margaret Aliyatul, dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia; Rizki Ameliah, dari Siberkreasi; Stephen Balkam, Founder dan CEO Family Online Safety Institute; Indriyatno Banyumurti, dari ICT Watch; dan Kuek Yu-Chang, Managing Director Netflix APAC.

“Keamanan online adalah tanggung jawab semua orang. Di Family Online Safety Institute, kami menemukan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh setiap orang di seluruh dunia dalam mengarahkan anak-anak kita sekaligus memungkinkan mereka mendapatkan informasi di internet yang kaya dan sesuai dengan kebutuhan. Namun, hal ini hanya dapat terlaksana jika semua orang di lingkungan anak itu bekerja sama,” ujar Stephen Balkam, Founder dan CEO Family Online Safety Institute. “Acara hari ini merupakan sebuah kesempatan yang berharga bagi kita untuk bertukar pikiran dan wawasan seputar hal ini dan belajar mengenai masalah dan persoalan lokal. Saya yakin bahwa dengan adanya dialog terbuka dan membangun yang berkelanjutan semacam ini, kita bersama-sama bisa mendapatkan rancangan yang menjadi solusi persoalan keamanan online baik pada skala makro dan lokal.”

Fokus diskusi ini adalah kebutuhan akan keterlibatan semua pihak dalam kehidupan anak untuk memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya memelihara keamanan lingkungan onlinebagi setiap anak. Semua pihak tersebut mencakup orang tua, tenaga pendidik, pemerintah, lembaga penegak hukum, pengusaha teknologi, dan perwakilan dari industri lainnya.

“Di dalam dunia yang terhubung sekarang ini, sebuah cara yang benar-benar efektif untuk mengatur perilaku anak-anak kita di zaman digital adalah saat pemerintah, industri, dan semua pihak terkait bekerja sama untuk memberikan arahan yang diperlukan oleh anak-anak. Forum seperti ini sangat penting untuk memungkinkan berbagai pihak dari berbagai sektor untuk bersama-sama bersinergi dan merumuskan tolak ukur dari sudut pandang kebijakan publik, pendidikan, teknologi, dan sosial.” ujar Dra. Valentina Gintings, M.Si., dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Peran kami sebagai kementerian yaitu bekerja bersama pihak terkait untuk mempersiapkan orang tua dan pengasuh dengan informasi, sarana, serta sumber daya yang diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak dapat mengakses internet dengan lebih aman dan bertanggung jawab. Penting juga bagi adanya tindakan pencegahan dari komunitas dan lingkungan terdekat.”

“Netflix merasa senang dan terhormat bisa menjadi bagian pada dialog yang sangat penting di Indonesia mengenai hal mendasar dalam mengasuh anak dan bermasyarakat. Kami percaya pada pendekatan dari lingkungan dalam hal keamanan internet yang merupakan tanggung jawab bersama di antara semua pihak yang terlibat. Akhirnya, sebagai penyedia layanan hiburan internet, kami ingin memberdayakan para keluarga untuk mengambil keputusan yang bijak sambil mencari tahu apa saja yang bisa didapatkan dari Internet.” Kuek Yu-Chuang, Managing Director Netflix APAC.

Thursday, February 8, 2018

Huawei Nova 2i Hadirkan ‘Face Unlock’ dan ‘AR Lens’ Sebagai Fitur Aman dan Lebih Lucu

Akhir Oktober 2017 kemarin, Huawei resmi memperkenalkan Nova 2i sebagai smartphone pertama mereka yang mengusung QuadCamera dan Full View Display. Sejak November diluncurkan di Indonesia, telefon pintar ini telah menjadi pilihan konsumen yang mencari sebuah perangkat lebih dari sekadar smartphone.
Sejak kehadirannya, Huawei Nova 2i telah dibeli oleh lebih dari 3 juta orang di dunia. Huawei menyadari bahwa semua orang berhak merasakan teknologi mutakhir yang ada saat ini.
Hari ini, Huawei Nova 2i resmi memperkenalkan dua pembaharuan pada perangkat lunaknya. Fitur “Face Unlock” dan “Lensa AR” hadir guna menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan pengalaman lebih dari smartphone dengan empat kamera itu.
Belum lama ini, Face ID atau Face Unlock menjadi salah satu pilihan keamanan untuk membuka layar smartphone penggunanya. Kini, Huawei pun memberikan kesempatan bagi para pengguna Huawei Nova 2i untuk dapat memiliki fitur tersebut.
Fitur keamanan Face Unlock menjadi salah satu opsi pengamanan terbaik untuk smartphone kesayangan Anda selain pilihan keamanan lainnya. Fitur yang dimiliki Huawei Nova 2i memberikan pengalaman lebih.
Melalui fitur ini, kamera depan dapat mendeteksi wajah Anda. Fungsinya adalah untuk membuka kunci perangkat smartphone secara cepat. Hal itu berkat perangkat lunak pengenalan wajah yang canggih. Teknologi tersebut dapat mengenali wajah hanya dalam hitungan milidetik.
Face Unlock menjadi opsi lain ketika akan membuka layar telefon dengan sensor sidik jarik saat tangan Anda basah. Face Unlock pun memberikan perspektif gaya hidup baru.
Pengaturan fitur ini mudah dan ada dua pilihan. Pertama ‘Direct unlock’ atau ‘Slide to unlock’. Ketika memilih slide to unlock, Anda dapat memanfaatkan tampilan pemberitahuan cerdas - pemberitahuan layar kunci cerdas.
Jika perangkat Huawei Nova 2i mengidentifikasi yang menggunakan bukan pemiliknya, otomatis akan meyembunyikan informasi atau konten pemberitahuan apapun. Seperti SMS, WeChat, WhatsApp, Line, QQ, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, fitur ini memberikan privasi keamanan yang aman.

Tiga tembok
Kemudian bagaimana untuk dapat memasikan bahwa pengguna merasa aman dengan fitur tersebut? Ada tiga dimensi perlindungan yang diberikan pada fitur ini.
Pertama ‘The Storage security’. Informasi wajah pengguna disimpan pada CPU TEE (Trusted Execution Environment) area chipset Kirin yang memiliki keamanan mumpuni. Kedua, ‘The Algorithm Security’. Artinya, ada lebih dari 1.000 titik informasi wajah yang memungkinkan ponsel mengenali wajah penggunanya.
Teakhir, seseorang tidak dapat membuka ponsel tersebut, sekalipun pengguna saat menutup matanya atau tidur. Dengan demikian, Huawei berkomitmen untuk memberikan pengalaman keamanan yang sangat aman untuk konsumennya.
Kemudian apa lagi yang diberikan Huawei terhadai Nova 2i? pembaharuan perangkat lunak tersebut mengintegrasikan fitur selfi yang menyenangkan dengan lensa AR. Huawei Nova 2i dibekali 4 kamera, dengan kamera depan sebanyak dua buah.
Keberadaan dua kamera membantu konsumen untuk menangkap warna yang indah juga efek bokeh alami serta menakjubkan. Dengan lensa AR, pengguna dapat lebih kreatif untuk mengabadikan momen menggunakan kamera depan.
Pertama, konsumen dapat memilih varian inovatif dari Augmanted Reality (AR), kemudian latar belakang kreatif saat menggunakan fitur lensa AR. Dengan menggunakan fitur AR ini, pengguna dapat berada atau satu frame bersama tokoh idolanya, berfoto di depan menara Eiffel, Big Ben London, atau Sydney Harbour Bridge.

Thursday, February 1, 2018

YCAB Foundation dan Microsoft Memperkenalkan Digital Skills and Generasi Bisa! untuk Persiapkan Generasi Muda Indonesia



Dengan Revolusi Industri ke-4, teknologi maju seperti Big Data, Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) mengubah cara kita belajar, bekerja dan bermain. Untuk melengkapi generasi muda Indonesia agar sukses mengikuti perkembangan teknologi, YCAB Foundation dan Microsoft dengan bangga memperkenalkan Digital Skills dan Generasi Bisa! untuk para pelajar dan mempersiapkan mereka sebagai tenaga kerja digital masa depan.

Meskipun ada kekuatiran bahwa era digital berkontribusi terhadap kemerosotan kesempatan kerja,
terutama di sektor padat karya (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2017), namun kemajuan
teknologi informasi telah membuka peluang baru, terutama bagi keunggulan kompetitif sumber
daya manusianya. Dengan diperkenalkannya Digital Skills dan Generasi Bisa!, generasi muda
diharapkan tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun juga menjadi pelopor teknologi.

Populasi Indonesia akan terus meningkat dengan perkiraan jumlah populasi sebesar 305,6 juta pada
tahun 2035, dengan sekitar 70% populasi merupakan bagian dari populasi usia produktif (Badan
Pusat Statistik Indonesia, 2016). Pemerataan akses terhadap teknologi dibutuhkan di semua wilayah
di Indonesia dengan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, organisasi swasta dan non-profit.
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki adalah ilmu komputer dan cara berpikir struktural agar
dapat bersaing secara global. Keterampilan digital, mulai dari literasi komputer mendasar hingga
pendidikan sains komputer, akan mempersiapkan generasi muda di masa depan dan membuka
pintu peluang ekonomi yang lebih besar.

Program Microsoft Digital Skills kini hadir di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah
sebelumnya sukses dilaksanakan di Jambi, Jakarta, dan Yogyakarta. Generasi Bisa! Juga
diperkenalkan sebagai platform ketenagakerjaan yang menghubungkan para lulusan SMA/SMK
dengan perusahaan pencari tenaga kerja. Selain itu, para peserta Microsoft Digital Skills juga akan
mempelajari konsep cara berpikir struktural dan ilmu komputer dasar selama sesi Hour of Code
(HoC).

Generasi Bisa! adalah sebuah platform yang didukung oleh Microsoft, dikembangkan oleh YCAB
Foundation, dan merupakan bagian dari M-Powered, sebuah inisiatif regional Microsoft di Asia. M-
Powered dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan menjembatani kesenjangan kesempatan, serta telah mendapat dukungan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
GenerasiBisa! memiliki berbagai fitur, mulai dari kursus, program mentoring, lowongan pekerjaan,
hingga artikel karir.

“Tingkat kelulusan siswa/i SMK dan SMA di Kupang yang hampir mencapai 100%, menjadi salah satu faktor pendorong kami dan Microsoft untuk memperkenalkan GenerasiBisa! kepada mereka yang ingin mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan. Hari ini, telah hadir bersama kami para siswa/i dari Rumah Belajar YCAB di Kupang yang akan mengikuti sesi HoC, yang akan mengajarkan bagaimana ilmu komputer dapat memupuk kreativitas, pemikiran kritis, serta pemecahan permasalahan, yang akan melengkapi para kaum muda dengan keterampilan yang paling dicari oleh pengusaha." ujar Firza Imam Putra, Head of Development & Communications YCAB
Foundation.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh para guru SMA dan SMK serta siswa/i Rumah Belajar YCAB.
Tahun ini, kerja sama antara YCAB Foundation dan Microsoft mencakup area ketenagakerjaan
dan pengenalan ilmu komputer. Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 12 sekolah di wilayah
Kupang.

"Kami bangga dapat bekerjasama dengan pemerintah kota Kupang dan YCAB Foundation untuk
menciptakan masa depan lebih baik untuk masyarakat. Seiring dengan era digital yang
membutuhkan sumber daya manusia yang melek teknologi, , kami berharap dapat membantu
menciptakan peluang ekonomi dan memastikan setiap orang mampu menghadapi kemajuan era ini,
diantaranya melalui Generasi Bisa! dan Digital Skills. Program yang nantinya akan menjadi bagian
dari Rumah Belajar YCAB juga diharapkan mampu menyiapkan masa depan generasi muda di
Kupang yang kompetitif,” ujar Linda Dwiyanti, Director of Marketing and Operations, Microsoft
Indonesia.

Ibu Harus Selektif dalam Mencari Informasi Pengasuhan Anak di Internet



Philips AVENT, bagian dari Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHI) yang merupakan pemimpin dalam produk perawatan ibu dan anak, mengingatkan orangtua akan pentingnya gizi anak selama dua tahun pertama kehidupan anak.


dr. Melanie Yudiana Iskandar mengatakan, “Seringkali, pasien datang kepada saya untuk menanyakan tren parenting tertentu yang mereka lihat di media sosial. Saya hanya dapat mengatakan bahwa jika setiap anak berbeda, tetapi dalam menyiapkan nutrisi atau makanan pendamping ASI, ibu harus selektif tentang informasi yang mereka dapat. Nutrisi yang diberikan saat periode emas, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan akan mempengaruhi perkembangan anak di sepanjang hidupnya, dari postur tubuh hingga perkembangan kognitif anak. Inilah mengapa mempersiapkan makanan pendamping ASI yang baik dengan nutrisi yang tepat sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak.”

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) selama periode pertumbuhan penting untuk perkembangan otak anak-anak. Menurut Dr. Melanie, MPASI yang baik adalah yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan lemak dengan kepadatan dan volume yang tepat.

“Banyak ibu yang kemudian salah kaprah bahwa pemberian MPASI setelah usia 6 bulan hanya terdiri dari buah dan sayur saja.  Tidak ada kalori.  Padahal buah adalah penghambat penyerapan zat besi—zat yang sangat dibutuhkan anak pada periode emas untuk mencegah anemia dan pembentukan sinaps-sinaps otak,” jelas dr. Melanie lagi. “Seiring bertambahnya usia bayi, kandungan zat besi pada ASI sang ibu berkurang, ditambah lagi buah dan sayur tanpa karbohidrat, makin lama si anak ini makin kekurangan zat besi. Karenanya harus ada karbohidrat, seperti tepung beras, tepung, kentang, lalu jangan lupa tambahkan protein hewani dan lemak baik pada MPASI.”

Sementara untuk mempersiapkan MPASI, dr. Melanie menyarankan untuk memberikan variasi. MPASI tidak harus selalu dimasak tim, tetapi setelah memasuki usia 7 bulan, bayi bisa diberikan makanan yang ditumis atau digoreng kemudian di-blender lagi sebelum diberikan pada si kecil. Dengan demikian, bayi tidak bosan dan tidak susah makan.

Bagi sebagian orangtua, mempersiapkan MPASI yang tepat dengan nutrisi yang cukup bisa jadi menghadirkan kerumitan tersendiri. “Philips AVENT mencoba menghadirkan solusi untuk membantu orangtua menyiapkan makanan lezat dan bergizi untuk si kecil dengan cara yang praktis dan mudah. Kami ingin memberikan dukungan kepada seluruh orangtua dalam memberikan nutrisi tepat bagi buah hatinya, tidak hanya melalui produk namun juga menyediakan informasi dari ahli, terutama untuk para orangtua baru. Kami sangat menyadari pentingnya masa periode emas demi generasi yang lebih sehat,” ujar Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia.

OPPO F5 Dashing Blue Limited Special Package Habis Terjual dalam Dua Menit



Sebanyak 100 perangkat OPPO F5 Dashing Blue Limited Special Package yang lahir dari kolaborasi antara OPPO, brand kosmetik M.A.C, dan desainer ternama Rinaldy Yunardi habis terjual dalam waktu dua menit. Perangkat yang memiliki warna biru dengan efek cermin ini dijual dengan harga Rp4.499.000 melalui situs Lazada pada pukul 15.00 WIB hari ini (30/1). Sama seperti pendahulunya, perangkat ini dilengkapi dengan layar penuh FHD+ dan kamera depan yang memanfaatkan A.I Beauty Recognition Technology, sehingga mampu menghasilkan hasil selfie yang lebih nyata.

“Kami tidak menyangka bahwa antusiasme Ofans terhadap perangkat ini sangat besar. Kami menargetkan perangkat ini akan habis dalam satu hari, namun perangkat ini ternyata habis dalam waktu dua menit saja. Terima kasih sekali kepada para fans kami yang percaya terhadap produk kami,” ujar Alinna Wenxin, Marketing Director OPPO Indonesia.

OPPO F5 Dashing Blue Limited Special Package menekankan visi OPPO sebagai perusahaan yang mengedepankan desain yang fungsional. Efek finishing OPPO F5 Dashing Blue yang mampu memantulkan cahaya secara vertikal merupakan yang pertama kalinya ada pada perangkat OPPO. Perpaduannya dengan penampang yang berwarna hitam pun membuat F5 Dashing Blue semakin tampak elegan.

Sama seperti lini seri F5 lainnya, Dashing Blue Edition juga memiliki RAM sebesar 4GB dan prosesor Octa-Core Helio P23 yang akan membuat perangkat ini semakin cepat dan efisien untuk digunakan.  Perangkat ini juga hadir dengan Facial Unlock, sebuah teknologi pengenalan wajah yang akan memberikan rasa aman bagi penggunanya.


Selain perangkat Limited Special Package, OPPO juga akan meluncurkan OPPO F5 Dashing Blue edition dengan harga Rp4.199.000 yang akan mulai dijual per tanggal 3 Februari 2018. OPPO F5 Dashing Blue akan melengkapi varian OPPO F5, F5 Youth, dan F5 6GB yang sebelumnya sudah hadir dalam warna BlackGold, dan Red.

Singapore Airlines Melangkah Maju Dalam Inovasi Digital Blueprint



Singapore Airlines (SIA) hari ini mengumumkan peluncuran Inovasi Digital Blueprint melalui peresmian kemitraan bilateral dengan the Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), Economic Development Board (EDB) dan National University of Singapore (NUS).

Inovasi Digital Blueprint merupakan bagian dari program transformasi berkelanjutan SIA, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital perusahaan secara signifikan. Secara progresif, maskapai telah membangun suatu kultur yang terbuka akan inovasi di seluruh SIA Grupmelalui keterlibatan karyawan dalam proyek-proyek digital, dan dukungan terhadap karyawanmelalui pengadaan pelatihan digital, seperti pelatihan metodologi inovasi serta perancangan dan ketangkasan dalam dunia digital. Sebuah Laboratorium Inovasi Digital sedang dipersiapkan untuk memungkinkan para karyawan bekerja dengan perusahaan-perusahaan inovatif, seperti perusahaan rintisan (start-up), perusahaan inkubator (incubators) dan perusahaanakselerator (accelerators), untuk menstimulasi ide-ide baru dan memfasilitasi kolaborasi dalam lingkungan kerja yang kreatif. Saat ini, maskapai membawa Blueprint  ke tingkat yang lebih tinggi, melalui kerja sama kemitraan yang luas.

Perwakilan dari A *STAR, CAAS, EDB, NUS, dan SIA memperingati peluncuran kemitraan ini pada sebuah upacaraperesmian yang berlangsung hari ini di Singapore Airlines Training Centre,  dengan dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, . Mr S Iswaran. Sementara setiap mitra membawa gagasan yang berbeda-beda, mencakup seluruh bidang, seperti penelitian, inovasi dan kewirausahaan; fokus utamanya adalah membangun kemampuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui teknologi digital dan inovasi secara terbuka serta bagaimana cara untuk mengembangkan peluang bisnis baru.

“SIA Grup telah melakukan investasi yang besar untuk meningkatkan kemampuan digital sebagai bagian dari upaya transformasi kami yang sedang berlangsung, dan kemitraan bilateral terbaru yang diumumkan hari ini akan membawa kami ke tingkat yang lebih tinggi. Kemitraan dengan organisasi-organisasi utama ini juga menunjukkan komitmen kami untuk mengembangkan Singapura sebagai hub dunia digital dalam industri penerbangan dan perjalanan yang lebih luas,” ungkap CEO SIA, Mr Goh Choon Phong.

“Melalui peluncuran Inovasi Digital Blueprint, kami berupaya untuk menjadi penerbangan digital terkemuka di dunia”

Kemitraan dengan CAAS dan EDB berpusat pada dukungan bersama untuk mendorong penerbangan digital dan ekosistem dirgantara (aerospace) yang dinamis, meningkatkan daya tarik Singapura sebagai hub perjalanan dan penerbangan di kawasan Asia Pasifik. Kemitraan  ini juga akan melibatkan konsep digitalisasi dari ekosistem penerbangan dan dirgantara untuk mengubah dan meningkatkan kemampuan, efisiensi, dan ketahanan industri. Lebih lanjut, tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk mendorong kenyamanan yang berorientasi pada wisatawan dengan menggabungkan pengalaman dan partisipasi secara digital.

“SIA merupakan mitra utama dalam transformasi dan pertumbuhan sektor dirgantara dan penerbangan Singapura. EDB dengan senang hati mendukung SIA dalam perjalanan inovasi digital perusahaan untuk memperkuat kemampuan digitalnya. Hal ini tidak hanya akan membantu SIA mengoptimalkan operasionalnya, namun berpotensi mengkatalisasikan peluang pertumbuhan baru untuk SIA,” ungkap Mr Lim Kok Kiang, Assistant Managing Director of Singapore Economic Development Board.

Kevin Shum, Director-General of the Civil Aviation Authority of Singapore, mengungkapkan: “CAAS senang dapat mendukung Inovasi Digital Blueprint SIA, berkolaborasi dengan A *STAR, EDB, NUS, dan NUS Enterprise, untuk mengembangkan solusi digital yang inovatif guna mewujudkan pengalaman perjalanan penumpang dan mentransformasi proses penanganan atau pelayanan di bandara (ground handling). Blueprint tersebut akan membantu proses transformasi industri penerbangan ke depannya. Kegiatan ini akan melengkapi inisiatif-inisiatif lainnya dibawah Air Transport Industry Transformation Map (ITM). Kami sangat menantikan perjalanan yang menarik dan memuaskan kedepannya.”

Perjanjian Master Research Collaboration Agreement (MRCA) juga telah ditandatangani dengan A *STAR untuk mengidentifikasi dan mengembangkan kemitraan penelitan terapan, yang terdiri dari penelitian di berbagai area, seperti analisis data, Internet of Things dan virtual dan augmented reality untuk meningkatkan efisiensi proses perawatan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan solusi cerdas yang membantu menurunkan biaya perawatan, mengurangi penundaan pesawat, dan membantu maskapai penerbangan dalam meningkatkan standar layanan.

Profesor Tan Sze Wee, Executive Director, Science and Engineering Research Council, A*STAR, mengatakan: "MRCA ini akan mengidentifikasi dan mendorong penyebaran teknologi di bidang analisis video dan data, virtual dan augmented reality, dan teknologi otomatis untuk meningkatkan efisiensi operasional penerbangan. Kemitraan ini merupakan bagian dari Inovasi Digital Blueprint SIA untuk meningkatkan kemampuan penerbangan digital maskapai, dan mempercepat penerapan teknologi digital di industri penerbangan dan perjalanan."

Dua buah Memorandum of Understanding (MOU) telah ditandatangani oleh SIA dan NUS. Dibawah MOU pertama, Singapore Airlines dan tiga fakultas NUS, yaitu fakultas Business, Computing dan Engineering, akan menciptakan dan menjalankan proyek-proyek penelitan, dengan fokus pada penelitian jangka panjang yang terkait dengan tantangan bisnis yang tidak memiliki solusi cepat yang tersedia saat ini. Kemitraan ini akan memungkinkan kedua belah pihak untuk saling bertukar informasi ilmiah, akademik dan teknis, serta berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bersama, seminar, konferensi dan lokakarya di bidang penerbangan digital dan pengalaman perjalanan. Selain itu, di bawah MOU kedua, SIA akan berkolaborasi dengan NUS Enterprise, anak wirausaha NUS, untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem inovasi dengan tema Digital Aviation and Travel Experienceguna menciptakan dan mengembangkan teknologi baru, perusahaan rintisan (start up) dan talenta yang dapat memecahkan tantangan bisnis SIA melalui program akselerator gabungan.

NUS President Professor Tan Eng Chye, mengungkapkan: “NUS senang menjadi mitra dari Inovasi Digital Blueprint SIA. Dengan memanfaatkan kemampuan kami yang kuat dalam ilmu data, analisis, pengoptimalan, keamanan dunia maya (cybersecurity) dan otomatisasi, serta inovasi dan jaringan perusahaan kami yang komprehensif di Singapura dan kawasan ini, kami berharap dapat membuka peluang baru bagi para peneliti, siswa, dan perusahaan rintisan (start-up) untuk menciptakan dan mengkomersilkan teknologi disruptif yang dapat mempercepat transformasi digital sektor penerbangan Singapura dan menekankan kembali pengalaman perjalanan udara.”

J&T Express Ajak Pelanggan Setia Perjalanan Studi Ecommerce ke Hangzhou



31 Januari 2018 - J&T Express memberikan kontribusi edukasi bagi para pelaku bisnis online Indonesia. Sebanyak 150 pelanggan setia J&T Express diajak untuk mengunjungi kota Hang Zhou serta Shanghai selama 8 hari pada tanggal 28 Januari hingga 4 Februari 2018. Pada perjalanan ini, peserta diajak mengunjungi Alibaba grup, perusahaan raksasa e-commerce di China. Para peserta berkesempatan untuk belajar mengenai proses pengembangan dan pemasaran bisnis ecommerce, hingga potret pelanggan era baru. Seperti yang dilansir www.business.com, China merupakan negara yang memiliki industri ecommerce terbesar di Asia. Oleh karena itu, sebagai salah satu negara maju, China dapat menjadi panutan bagi Indonesia untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi negara terutama dari segi ecommerce. Hal inilah yang membuat J&T Express memilih negara China untuk dikunjungi bersama dengan para pelanggan setia. Robin Lo, CEO J&T Express Indonesia mengatakan “Bisnis e commerce saat ini berkembang dengan pesat salah satunya di negara China, sistem jual beli hingga proses pengirimannya sangat produktif sehingga perputaran bisnis nya meningkat dengan cepat. Studi trip pelanggan J&T Express ini kami harapkan bisa membawa inspirasi positif yang bisa diambil oleh peserta supaya dapat mencapai kesuksesan yang lebih dalam bisnis mereka”. Selain membawa pelanggan setia, trip ini juga dimanfaatkan oleh segenap direksi J&T Express untuk mendapatkan pengetahuan seputar sistem operasional pengiriman serta kemampuan untuk mempromosikan produk secara efisien. “Saya kagum dengan volume dan kinerja dari perusahaan ekspres di China, saya berharap perjalanan ini dapat menjadi pembelajaran yang bisa diambil oleh tim kami untuk mengembangkan bisnis pengiriman lebih baik lagi di Indonesia”, ungkap Charles selaku Direktur J&T Express regional Jakarta. #

RedDoorz Mengembangkan Layanan di Surabaya



Surabaya1 Februari 2018 – RedDoorz, platform pemesanan online hotel budget yang terdepan dan memiliki posisi yang kuat di Indonesia, hari ini mengumumkan ekspansinya di Surabaya untuk menambah 20 properti baru yang akan beroperasi secara penuh pada akhir tahun 2018. Saat ini, RedDoorz memiliki 50 properti di Kota Pahlawan, dengan lima di antaranya dikelola penuh oleh RedDoorz.

RedDoorz juga akan meningkatkan performa timnya di Surabaya serta merekrut staf di bidang penjualan, pemasaran dan operasional. Sebagai bagian dari program pengenalan yang sedang berjalan, RedDoorz mengadakan acara Open House di properti RedDoorz pada tanggal 1 Februari di RedDoorz terpilih dan serangkaian kegiatan promosi mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 4 Februari 2018. Acara ini terbuka untuk umum, dengan pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan, mengikuti kuis bersama keluarga dan berkesempatan memenangkan undian berhadiah.

Selain itu, RedDoorz juga sedang menjalankan program RedAsik, singkatan dari RedDoorz Mencari Bintang Akustik. Kontestan RedAsik akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di properti RedDoorz di 7 kota besar di Indonesia seperti di Surabaya, Bandung, Jakarta dan banyak lagi. RedDoorz kemudian akan memilih 10 kontestan terbaik dari seluruh Indonesia untuk tampil di tingkat nasional dan memenangkan hadiah total senilai Rp35 juta.

Ekspansi di Surabaya merupakan bagian dari rencana ekspansi besar RedDoorz di Indonesia dengan investasi senilai lebih dari US$10 juta selama dua belas bulan ke depan. Saat ini RedDoorz beroperasi di 16 kota dengan sekitar 500 properti di Indonesia. RedDoorz berada di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Palembang, Makassar, Medan, Manado, Batam, Lombok, Bali, Malang, dan Aceh.

RedDoorz juga menjalin berbagai kerja sama di Surabaya, yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi tamu. Terletak dekat dengan berbagai rumah makan dan pusat jasa ternama, tujuan RedDoorz adalah menyediakan pengalaman lokal terbaik ketika tamu menginap di properti RedDoorz di setiap kota. Kerja sama tersebut bertujuan untuk menyediakan layanan yang bernilai tinggi kepada tamu RedDoorz. Beberapa merek yang bekerja sama dengan RedDoorz di Surabaya adalah Makmu Eatery, The Eclectic Group, Coolio Barbershop, Sub.Co Co-Working Space, Communal Coffee & Eatery, dan banyak lagi.

Tamu dapat menikmati layanan WiFi yang baru dan telah ditingkatkan serta cepat di seluruh properti RedDoorz. Tamu RedDoorz juga memiliki pilihan untuk membeli berbagai layanan tambahan selama mereka menginap. Dalam waktu dekat ini, aplikasi RedDoorz juga akan diperkaya dengan fitur baru yang menarik, untuk memberikan layanan pengguna yang lebih baik. 

Rishabh Singhi, Chief Operating Officer, RedDoorz, mengungkapkan, “Indonesia merupakan titik awal yang baik bagi RedDoorz. Kami sangat antusias untuk melihat perkembangan pesat RedDoorz di Indonesia. Sekarang, RedDoorz menyediakan lebih dari 3.000 kamar – yang semuanya dapat diakses melalui platform online kami. Kami semakin yakin melihat reaksi positif dari tamu, dengan lebih dari 65% dari total pelanggan menginap kembali di RedDoorz sejak menginap pertama kali di RedDoorz.”

Lebih lanjut, Rishabh menambahkan, “Surabaya dikenal sebagai kota digital Indonesia. Kami percaya visi pemerintah daerah dalam menciptakan motor baru yang bisa menggerakkan ekonomi digital dan membuat program untuk mendukung UKM menggunakan teknologi, sejalan dengan visi jangka panjang RedDoorz. Tujuan RedDoorz adalah bermitra dengan hotel kelas menengah dan pemilik penginapan, serta menyediakan platform teknologi ideal yang dapat  meningkatkan bisnis dan keberlanjutan tingkat okupansi yang baik bagi mitra. Kami percaya lewat RedDoorz Training Programme, yang berfokus pada pelatihan dan peningkatan keahlian misalnya terkait penggunaan teknologi, kebersihan dan perawatan properti, layanan pelanggan dan kemampuan komunikasi, yang kami tanamkan kepada para staf di properti telah memainkan peranan penting dalam mempersiapkan mitra kami untuk ikut serta dalam ekonomi digital.”

Didukung oleh tim lokal yang kuat di lapangan, dengan latar belakang yang beragam dan pemahaman yang mendalam mengenai industri pariwisata dan perhotelan di daerah, pada saat ini RedDoorz menjalankan unit operasional secara penuh di kota-kota di Indonesia, mulai dari layanan pelanggan, operasional dan penjualan produk, hingga membangun merek, keuangan dan pemasaran. RedDoorz juga telah mengembangkan teknologi patennya sendiri dengan menggunakan analisa data yang bisa memperkirakan secara akurat mengenai permintaan di berbagai area untuk memiliki lebih banyak hotel atau properti untuk semakin meningkatkan jumlah wisatawan.

Justin Giovanni, pemilik properti yang menjadi mitra RedDoorz, mengatakan, “Kami sangat senang bekerja sama dengan RedDoorz. Kami yakin kemitraan ini memampukan kami untuk membidik tamu melalui platform online. Saat ini, platform digital sangat penting di Indonesia terkait dengan maraknya penggunaan ponsel pintar. Saya yakin melalui pelatihan yang tepat dan peningkatan keahlian dari RedDoorz, staf kami mampu menghadapi perkembangan zaman saat ini dan memiliki kapabilitas untuk memberikan performa kerja terbaik. Tamu juga sangat senang dapat menemukan properti kami secara online, dan hal ini mampu memberikan okupansi yang lebih tinggi bagi kami.”

RedDoorz berkantor pusat di Singapura dan beroperasi di Indonesia dan Filipina. RedDoorz mendapatkan pendanaan dari International Finance Corporation (Lembaga investasi yang merupakan bagian dari Grup Bank Dunia), Asia Investment Fund dari Sushquehanna International Group, FengHe Group dan Jungle Ventures. Baru-baru ini, RedDoorz telah mendapatkan pinjaman ventura dari InnoVen Capital, firma pinjaman ventura milik Temasek Holdings dan United Overseas Bank.